Ramainya festival musik yang diselenggarakan di Indonesia adalah bubble yang baru. Begitu banyaknya festival musik yang diadakan EO amatir ini menjadikan festival musik di Indonesia masuk di tahap awal sebuah bubble ekonomi. Jika dibiarkan, jangan heran jika akan ada titik ketika bubble ini meletus, dan banyak pihak yang akan dirugikan. Mulai dari promotor atau EO yang profesional akan ikut terkena imbasnya, para musisi juga tentu dirugikan.
Tag: sosial
Mencari Tuhan bersama Kelompok Kampungan
Mendengarkan album monumental ini akan mengajak kita mencari Tuhan bersama Kelompok Kampungan. Perkara kalau nanti sudah ketemu Tuhan mau bagaimana, itu menjadi keputusan pribadi masing-masing orang. Selamat mencari Tuhan bersama Kelompok Kampungan.
RUU Permusikan dan Pembungkaman Kreativitas Musisi
Belakangan dunia musik Indonesia sedang digemparkan oleh satu kasus: musikus pop rock mahsyur Ahmad Dhani masuk bui. Pentolan band Dewa 19 dan Republik Cinta Management ini dijerat dengan UU ITE karena terbukti menyebarkan ujaran kebencian di cuitannya di situs microblogging Twitter. Kontroversi langsung merebak: banyak yang menyayangkan masuknya Dhani ke hotel prodeo karena menganggap UU … Lanjutkan membaca RUU Permusikan dan Pembungkaman Kreativitas Musisi
Kenikmatan Bergoyang
Seperti tahun-tahun sebelumnya, kawasan wisata air terjun Jumog di Karanganyar Jawa Tengah selalu padat dipenuhi pengunjung saat libur panjang lebaran. Hari ketiga libur hari raya adalah puncak padatnya pengunjung, petugas loket tiket masuk mencatat ada 5000-an pengunjung berwisata ke objek wisata di lereng gunung Lawu itu. Pengunjung domestik maupun internasional sebagian besar tentu bermaksud menikmati … Lanjutkan membaca Kenikmatan Bergoyang
Seniman Karbitan
(Dimuat di Indonesia Art News. April 2015) Gadis berusia jelang 20 tahun ini adalah mahasiswi seni grafis, malam itu ia tengah sibuk mencukil hardboard, kemudian mencetaknya ke kertas. Inilah yang dilakukannya setiap malam, mencukil dan mencetak, demi memenuhi syarat tugas dari jurusannya. Setelah menyelesaikan tugasnya ia akan tidur beberapa jam, sampai pagi datang dan ia … Lanjutkan membaca Seniman Karbitan
Penghancuran Peradaban
Penghancuran situs Nimrud di kota kuno Assyria Irak oleh kelompok ISIS mendapat kecaman dunia. UNESCO menyebut aksi tersebut sebagai ‘kejahatan perang’. Aksi ISIS patut dikecam karena dengan alat berat ISIS meratakan Nimrud, sebuah warisan kebudayaan yang dibangun pada abad ke 13. Beberapa waktu sebelumnya ISIS juga menghancurkan peninggalan kuno di kota Mosul Irak dan membakar … Lanjutkan membaca Penghancuran Peradaban
Panjang Umur Pembangkangan
Saya ingat saat pertama kali ke Kulon Progo beberapa tahun yang lalu, tepatnya ke Karangwuni. Betapa saya kagum dengan semangat pembangkangan (baca: perlawanan) para masyarakat akar rumput kepada penguasa lalim (baca: negara, kerajaan Ngayogyokarto dan korporasi). Mereka adalah para petani yang jengah dan marah pada penguasa yang mencoba merebut hidup sejahtera mereka, menyerobot lahan pertanian … Lanjutkan membaca Panjang Umur Pembangkangan
Merenungi Absurditas Sisir Tanah
( Dimuat di Jakartabeat, 16 november 2013 http://jakartabeat.net/resensi/band/konten/merenungi-absurditas-sisir-tanah ) Apabila disuruh menyebutkan alasan mengapa saya tak bisa berhenti mendengarkan Sisir Tanah, tak lain adalah ada sesuatu yang menggelitik dari musik kolektif folk asal Yogyakarta ini. Sesuatu yang sederhana, namun subtil dan absurd. Sederhana dengan musik minimalis gitar bolong dan vokal berkarakter kuat Bagus Dwi Danto … Lanjutkan membaca Merenungi Absurditas Sisir Tanah
Ruang
Setelah satu semester memprotes, biasanya sang murid kritis akan bosan. Lalu mengamini perkataan Haruki Murakami bahwa “hal terbaik dari sekolah adalah, kita jadi tahu hal terbaik di hidup ini tak bisa didapatkan dari sekolah.” Maka sang murid mulai sering bolos, meninggalkan ruang kelas, lalu bersekongkol dengan kameradnya membuat ruang belajar alternatif di luar ruang kelas.
Seni Untuk Apa?
(Dimuat di majalah Art Effect edisi juni 2013) Seni untuk apa? Sebuah pertanyaan yang barangkali aneh karena dilontarkan oleh akademisi yang kuliah di sebuah perguruan tinggi seni, institusi paling tua di negeri ini pula. Tapi saya rasa pertanyaan ini sah-sah saja kita lontarkan, agar kita tahu “ngapain sih kita kuliah di kampus seni?” agar kita … Lanjutkan membaca Seni Untuk Apa?