Gambar dari nomadicmatt.com Indonesia gemah ripah loh jinawi, indah tanpa cela. Demikian kiranya gambaran yang selalu dimunculkan oleh berbagai buku panduan wisata atau program jalan-jalan di televisi. Buku panduan semacam Naked Traveler, atau program televisi bertajuk My Trip My Adventure begitu digandrungi masyarakat karena menggambarkan bahwa perjalanan (berwisata) adalah sebuah petualangan yang menyenangkan, elok, dan … Lanjutkan membaca Sisi Lain Sebuah Perjalanan
Tag: Buku
What I Want To Write This Year
Music. (Pic: Vector Stock) Disclaimer: This is a 'curhat' writing. After publishing my first book PIAS: Kumpulan Tulisan Seni dan Budaya in 2017, I was keen to write and publish at least two book titles this year. My first book PIAS studied extensively art and culture (music, fine arts, film, literature, etc.). So, the two titles I will write this … Lanjutkan membaca What I Want To Write This Year
Samarinda Menggugat Tambang
Foto: Klik Samarinda “Kami ada dan berlipat ganda.” Jargon di atas kerap digunakan untuk menggambarkan bagaimana aktivis HAM Munir. Meski Munir dibungkam paksa oleh penguasa, nama dan keberaniannya akan ada dan berlipat ganda, mengubah kegelisahan malih rupa menjadi kemarahan yang ditujukan pada penguasa. Jargon ini lebih kurang sama dan bisa menjelaskan apa yang terjadi di … Lanjutkan membaca Samarinda Menggugat Tambang
Penghancuran Peradaban
Penghancuran situs Nimrud di kota kuno Assyria Irak oleh kelompok ISIS mendapat kecaman dunia. UNESCO menyebut aksi tersebut sebagai ‘kejahatan perang’. Aksi ISIS patut dikecam karena dengan alat berat ISIS meratakan Nimrud, sebuah warisan kebudayaan yang dibangun pada abad ke 13. Beberapa waktu sebelumnya ISIS juga menghancurkan peninggalan kuno di kota Mosul Irak dan membakar … Lanjutkan membaca Penghancuran Peradaban
Radikal Itu Menjual: Budaya Perlawanan Atau Budaya Pemasaran?
Membaca “Radikal Itu Menjual” saya sedikit banyak ikut mempertanyakan budaya-tanding: bagaimana kalau ternyata perlawanan ini tidak pernah ada? Saya, anda, kita semua adalah bagian dari mekanisme besar jual-beli a la kapitalisme ini.
Setelah Membaca, Saya Menulis
Akhir-akhir ini saya banyak membaca. Lebih banyak buku saya lahap dari biasanya. Entah dalam rangka kejar tayang atau apa. Saya sedang begitu semangat membaca, otak saya memaksa asupan nutrisi yang lebih, organ kesayangan saya itu ingin tahu lebih banyak hal. Jadilah saya selesai membaca 6 judul buku dalam waktu yang tidak terlalu lama. Setelah membaca, … Lanjutkan membaca Setelah Membaca, Saya Menulis
5 Buku Yang Baru Saya Baca, Dan Saya Rekomendasikan Untuk Anda Baca
Entah bagaimana dengan orang lain, tapi bagi saya membaca adalah semacam candu. Yang memaksa saya terus mengkonsumsinya agar tidak sakau dan tersiksa. Selepas menyelesaikan satu buku, saya seolah sakau, kemudian harus segera membaca buku lain sebagai candu untuk menghilangkan sakau tersebut. Belakangan saya sudah menyelesaikan membaca 5 buku, semuanya lintas tema, ada yang fiksi dan … Lanjutkan membaca 5 Buku Yang Baru Saya Baca, Dan Saya Rekomendasikan Untuk Anda Baca
People Who Use Ink And Words As Their Weapon: Penulis Yang Saya Idolakan.
Mungkin beberapa pihak lebih suka menggunakan konfrontasi dan kekerasan sebagai senjata mereka untuk melawan dunia. Namun orang-orang hebat ini alih-alih malah menggunakan tulisan/karangan Mereka. Buku-buku yang Mereka tulis Saya baca, pelajari. Dan membuat ekspektasi semoga Saya juga mampu berkarya seperti Mereka. There is People who use ink and Words as Their weapon i adore them: … Lanjutkan membaca People Who Use Ink And Words As Their Weapon: Penulis Yang Saya Idolakan.