Mendengarkan musik memang tidak akan menyelesaikan masalah yang muncul karena pandemi. Musik tidak akan menyediakan makanan di meja makan kita, musik tidak akan bisa membayar tagihan bulanan yang harus tetap dibayar meski pemasukan kita hilang karena pandemi. Namun, setidaknya it ease the pain a little bit
Melalui lagu “Jakarta Ramai”, Maudy Ayunda melontarkan gagasan politik. “Jakarta Ramai” membicarakan apa yang Karl Marx sebut sebagai alienasi
Instead of debating between studying tradition or modernity, why don't we respect and maintain our traditional music by studying it according to the present context? After all, our ancestors are no less cool than whoever’s currently trending on social media or Spotify.
Musical paralysis menjadikan kita bak katak dalam tempurung, atau manusia di gua Plato yang tidak tahu bahwa di luar sana ada banyak hal-hal menakjubkan terjadi, ada banyak musik-musik dahsyat eksis.
"Portishead adalah salah satu pionir yang ikut menggenjot ketenaran musik trip-hop pada periode 90an."
Dengan etos DIY yang dianutnya, LAIN secara tidak langsung tengah mendobrak tatanan norma-norma seragam yang sebelumnya dilanggengkan Orde Baru.
Bukankah perkara mental itu seperti lazimnya hantu? Antara ada dan tiada, sulit dipercaya, tapi memengaruhi dengan ampuh bagaimana kondisi fisik manusia.
Melalui musiknya Gojira bicara tentang sampah plastik yang mengotori lautan, kemungkinan buruk matinya ibu bumi karena tingkah manusia, dan kemarahan lainnya terkait bencana ekologi yang dipicu ulah manusia.
Cara terbaik tetap waras dan keluar dari paradoks berubahnya pandangan politik para idola kita ini adalah dengan cara membuat sebuah garis demarkasi, memisahkan antara sang seniman dengan karya seninya.
Ulasan pendek dari beberapa buku yang saya baca hingga pertengahan 2020 ini.
Aris Setyawan 